Cara cek pinjaman online terbaik yang terdaftar di OJK

 Untuk tahu apakah perusahaan pinjaman online terdaftar di OJK, kamu bisa melakukan beberapa cara, di antaranya:

  • Kunjungi situs resmi OJK untuk mengetahui perkembangan fintech terbaru di Indonesia. Setiap bulan biasanya OJK merilis daftar pinjaman online resmi.
  • Lihat di situs pinjaman online resmi, jika mencantumkan logo OJK di bagian bawah, maka dipastikan perusahaan itu resmi dan terdaftar.
  • Tanyakan melalui kontak OJK 157 atau melalui e-mail konsumen@ojk.go.id.

Itu tadi penjelasan mengenai pinjaman online terbaik dan terdaftar di OJK. Kehadiran pinjol memang mampu membantu dalam mengatasi permasalahan finansial yang terjadi di masyarakat.

Namun, kamu harus bijak dan jangan sampai gegabah dalam mengajukan peminjaman uang online, ya. Alih-alih mendapatkan bantuan pelunasan hutang, kamu malah terlilit hutang baru  karena dirugikan oleh pinjol ilegal.

Kelebihan pakai pinjaman online

Pinjaman online memberi kemudahan bagi banyak orang untuk membantu kondisi keuangan mereka secara pribadi atau untuk bisnis. Berikut keuntungan yang bisa didapat dari memilih pinjaman online terbaik:

1. Proses mengajukan pinjol yang terbilang mudah

Karena memanfaatkan teknologi, proses pengajuan pinjaman online jauh lebih mudah jika dibandingkan pinjaman bank.

Kamu tidak harus datang ke cabang bank terdekat terlebih dahulu untuk mengajukan pinjaman, karena semuanya bisa lewat aplikasi.

Cukup andalkan smartphone dan koneksi internet, maka pengajuan pinjaman online langsung cair. Sebagian lainnya bahkan menawarkan layanan pinjaman online langsung cair dengan KTP saja.

2. Syarat pinjaman online yang terbilang mudah

Kelebihan pinjaman online selanjutnya adalah persyaratan dokumen yang gak ribet karena pada dasarnya pinjaman tunai adalah inti bisnis mereka.

Rata-rata persyaratan yang diberikan oleh penyedia pinjaman online langsung cair adalah:

  • Kepemilikan KTP (Kartu Tanda Penduduk).
  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
  • Slip gaji atau surat keterangan penghasilan.
  • Rekening tabungan.

3. Gak perlu jaminan

Kenapa proses pencairan dananya bisa cepat? Hal ini dikarenakan tidak ada agunan yang diberikan sehingga gak perlu proses penaksiran aset terlebih dahulu.

Ditambah lagi, semua data diberikan secara digital sehingga bisa langsung segera diproses. Berbeda jika kamu mengajukan pinjaman bank di mana beberapa mengharuskan menjaminkan aset.

4. Pinjaman cair dengan cepat

Salah satu alasan utama beberapa orang mengajukan pinjaman online adalah karena dana pinjaman bisa bisa cair dalam jangka waktu hitungan hari. Bahkan beberapa menjanjikan dalam waktu 24 jam!

Jadi ketika sedang dalam keadaan terdesak dan butuh dana mendadak, maka pinjaman online langsung cair bisa langsung kamu manfaatkan.

5. Bisa digunakan untuk keperluan apa aja

Tidak seperti jenis pinjaman lainnya, pinjaman online bisa dipakai untuk keperluan apa saja, tidak terbatas untuk membeli barang tertentu.

Seperti KPR yang dikhususkan hanya untuk membeli rumah, KKB yang dikhususkan untuk membeli kendaraan bermotor, atau KUR yang dikhususkan untuk modal usaha.

Kamu bisa menggunakannya untuk renovasi rumah, biaya pendidikan, biaya berobat ke rumah sakit, hingga modal pernikahan.

Risiko pinjaman online

Nah terlepas dari mudahnya mendapatkan bantuan dana tunai dari pinjol, kita juga perlu memahami risiko di baliknya. Ini dia beberapa risiko pinjaman online.

1. Sistem bunga kredit lebih besar

Gak seperti bunga kredit tanpa agunan yang diberikan oleh bank yang menerapkan sistem perhitungan bunga bulanan, pinjaman online tanpa jaminan ini menggunakan sistem perhitungan bunga harian.

Memang jika kita mengambil masa tenor yang singkat, maka bunganya gak akan terlalu berasa, tapi jika masa tenor yang diambil cukup lama, maka bunga yang dikenakan akan cukup berat.

Maka sebelum mengajukan peminjaman uang, apa pun instrumennya, ada baiknya kamu melakukan perhitungan terlebih dahulu,

Agar, nantinya bisa mengetahui perbedaan bunga yang harus dibayar jika mengambil masa tenor singkat atau panjang.

2. Plafon pinjaman tidak terlalu besar

Jumlah pinjaman online gak terlalu besar dibandingkan pinjaman di bank yang memberikan bisa memberikan plafon pinjaman hingga Rp500 juta.

Pasalnya, pinjaman online hanya bisa memberikanmu plafon pinjaman hingga Rp20 juta saja. Jadi, pinjol ini cocok bagi kamu yang butuh dana gak begitu besar tapi butuh cepat.

3. Tenor gak terlalu lama

Plafon pinjaman yang gak terlalu besar juga memengaruhi masa tenor yang diberikan oleh perusahaan penyedia pinjaman online.

Biasanya masa tenor yang ditawarkan mulai dari hitungan 10 hari hingga 180 hari. Jadi cuma sebentar ya. Perlu diingat, semakin lama masa tenor yang kamu ambil, maka semakin besar bunga cicilan yang harus dibayarkan.

4. Gak semua pinjol terpercaya

Saat ini fintech pinjaman online sudah semakin banyak. Sayangnya, di balik semua itu gak semuanya terpercaya dan memiliki kredibilitas tinggi. Jadi, pinjol ini sangat berisiko kalau kamu gak cermat.

Bahkan, gak jarang kita mendengar ada kasus penipuan berkedok pinjaman online. Sebagai antisipasi awal, kamu bisa bertanya kepada kerabat yang pernah memanfaatkan layanan pinjaman tunai tanpa adanya masalah.

Waspadai ciri-ciri pinjaman online ilegal

Sebagian perusahaan fintech menawarkan pinjaman online terbaik dengan tanpa mensyaratkan jaminan sehingga memudahkan calon debiturnya, namun kemudahan ini patut diwaspadai juga ya.

Hal ini dikarenakan salah satu ciri-ciri perusahaan fintech abal-abal adalah memberikan kemudahan yang beragam.

Nah, buat kamu yang masih awam namun berencana mengajukan pinjaman online pribadi, ada baiknya untuk memperhatikan ciri-ciri pinjol ilegal. Pada umumnya, karakteristik mereka seperti berikut.

1. Mengharuskan nasabah mentransfer uang

Beberapa pinjol memang mensyaratkan potongan uang di awal. Namun, kalau pinjol terpercaya dan resmi biasanya uang tersebut dipotong dari total pinjaman.

Uang muka itu biasanya digunakan sebagai administrasi, seperti biaya materai, dan biasanya, jumlahnya pun tidak seberapa.

Nah, berbeda dengan pengajuan pinjol ilegal yang justru menerapkan uang muka dengan nominal yang sangat besar. Biasanya nomor rekening tujuan adalah rekening pribadi bukan atas nama perusahaan.

Misalkan kamu ingin meminjam uang sebesar Rp50 juta, tetapi diminta uang muka sebesar Rp1 juta atau lebih dengan alasan agar dana yang mau dipinjam cepat cair. Hati-hati bisa-bisa uang Rp1 juta-mu raib.

2. Tidak memiliki alamat kantor dan call center yang jelas.

Ketika kamu mengunjungi situs pinjol yang resmi, tentu bisa dengan mudah mencari nomor kontak yang lengkap agar calon nasabah dapat dengan mudah menghubungi langsung pihak perusahaan.

Jika ada pun, identitas tersebut bisa saja palsu, seperti alamat kantor yang tidak jelas, nomor telepon menggunakan ponsel dan alamat email menggunakan alamat pribadi.

3. Tidak transparan

Transparansi merupakan salah satu syarat yang diberikan pemerintah, dalam hal ini, OJK, bagi fintech resmi. Sementara itu, pinjol ilegal biasanya akan menutupi sebisa mungkin informasi yang berhubungan dengan perusahaan mereka.

Bahkan gak ada kejelasan terkait bunga hingga biaya-biaya lain. Malahan bunga, biaya, dan denda pinjaman online ilegal biasanya sangat tinggi.

4. Meminta informasi pribadi

Lembaga pinjol terpercaya dan legal biasanya hanya akan meminta informasi seputar nama peminjam, nomor telepon yang aktif dan alamat email.

Sekalipun meminta nomor rekening, hanya dibutuhkan untuk mengecek riwayat kredit dan pencairan dana calon peminjam.

Jika suatu lembaga pinjol meminta informasi pribadi di luar yang disebutkan tadi, seperti pin ATM, maka ada baiknya untuk diwaspadai. Jangan terlalu cepat untuk memutuskan mengajukan peminjaman uang ke pihak semacam itu.

5. Persyaratan dan persetujuan pinjaman terlalu mudah

Perusahaan fintech lending yang beroperasi sesuai dengan aturan yang berlaku akan memiliki sistem dan strategi mitigasi risiko agar terdapat kepastian dari pembayaran setiap pinjaman.

Jika pengajuan pinjaman terlalu mudah disetujui, kamu perlu curiga dan mencari tahu lebih banyak mengenai perusahaan tersebut.

Masyarakat dapat memeriksa status dari perusahaan fintech P2P lending atau pinjaman online di situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pastikan keluarga telah terlindungi secara finansial dengan asuransi jiwa. Proteksi finansial dari asuransi jiwa akan memberi keluarga dan ahli waris pertanggungan berupa santunan tunai andai tertanggung kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau meninggal dunia.

Itulah sejumlah rekomendasi aplikasi pinjaman online terbaik 2022.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama