FILOSOFI LONTONG DALAM ETNIS JAWA

Filosofi Lontong
Lontong merupakan nasi yang dibungkus dengan daun pisang memanjang, biasanya disuguhkan pada waktu lebaran atau dijual bersama sate ayam.

Lontong berasal dari kata " Olone wes Kotong" yang artinya kejelekannya sudah habis atau hilang, dimana dalam lontong mengandung filosofi ajaran leluhur Jawa yang seharusnya difahami, bahwa sudah selayaknya manusia dewasa menyadari bahwa hal hal yang buruk atau sikap yang kurang baik harus diperbaiki atau ditinggalkan.

Nasi yang penuh dalam gulungan daun pisang menggambarkan bahwa hidup harus bermanfaat dan menjalin tali silaturahmi, saling memaafkan serta menyatu atau bantu membantu dalam kebaikan.

Daun pisang atau klaras, menggambarkan kondisi selaras atau bersinergi, sehingga menciptakan kenyamanan hidup yang bisa diperoleh, jika saling memahami dan menyadari satu sama lain.

Semoga petuah yang disimbolkan dalam makanan yang diciptakan leluhur ini, menggugah kesadaran, bahwa begitu luhurnya ajaran leluhur Nusantara. 
Sehingga kecintaan terhadap sesama makhluk hidup dan bangsa semakin kokoh dalam persatuan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama