JEJAK SYAIKH ARIFUDDIN BIN MUHAMMAD RUFIK: PENYEBAR AGAMA ISLAM DI TOBO


Syaikh Arifuddin bin Muhammad Rufik, atau dikenal juga sebagai Syaikh Arifin, merupakan figur penting dalam penyebaran agama Islam di wilayah Tobo sejak zaman Majapahit, yaitu pada abad ke-13 hingga ke-16 Masehi. Berdasarkan informasi yang digali oleh Mahasiswa KKN IAINU Tuban kelompok 05 dari beberapa sumber buku dan keterangan para sesepuh, Syaikh Arifuddin memiliki silsilah yang sampai kepada Sayyid Abbas, paman dari Nabi Muhammad SAW, yang menambah wibawa dan penghormatan masyarakat terhadap beliau.


Makam Syaikh Arifuddin terletak di Bukit Tamping, Dusun Gunung, Desa Tobo, Kecamatan Merakurak, Tuban. Bukit Tamping sendiri berjarak sekitar 1 kilometer dari pusat Desa Tobo dan merupakan dataran tinggi yang kini telah dihuni oleh beberapa permukiman warga. Lokasi makam ini bukan hanya tempat ziarah, tetapi juga menjadi simbol sejarah penyebaran Islam di wilayah ini.

Menurut KH. Sarkhan, sesepuh dan ulama Desa Tobo, cikal bakal Desa Tobo sebenarnya berawal dari Bukit Tamping. Namun, karena letaknya yang terlalu tinggi, pemukiman penduduk kemudian dipindahkan ke lokasi yang sekarang dikenal sebagai Desa Tobo (3/8/2024). Hal ini diperkuat dengan beberapa peninggalan sejarah yang ada di Desa Tobo, di antaranya adalah Sumur Wali yang terletak di sebelah timur laut Desa Tobo, tidak jauh dari pemakaman desa. Di sekitar sumur tersebut, juga terdapat tempat yang digunakan untuk membersihkan pusaka.

Selain itu, terdapat makam Mbah Sumigit bin Hasanuddin bin Syaikh Arifuddin yang terletak di Desa Tobo, tepatnya di belakang TK Mutiara Hati. Kehadiran makam-makam ini menunjukkan jejak keturunan dan pengaruh keluarga Syaikh Arifuddin dalam masyarakat setempat.

Penghormatan masyarakat Desa Tobo terhadap Syaikh Arifuddin terlihat jelas dari tradisi tahunan yang mereka lestarikan. Setiap bulan Suro dalam penanggalan Jawa, yang bertepatan dengan bulan Muharram dalam kalender Hijriyah, diadakan haul Syaikh Arifuddin. Acara ini dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan orang, tidak hanya dari Desa Tobo, tetapi juga dari desa-desa sekitarnya seperti Tlogowaru, Bogor, dan Sugihan. Haul ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk mengenang jasa dan perjuangan Syaikh Arifuddin dalam menyebarkan Islam.

Dengan peninggalan sejarah dan tradisi yang terus dijaga, Syaikh Arifuddin bin Rufik tetap hidup dalam hati dan kehidupan masyarakat Desa Tobo. Beliau bukan hanya penyebar agama, tetapi juga simbol kekuatan iman dan persatuan umat Islam di wilayah ini. Tradisi haul dan penghormatan terhadap makam beliau menjadi bukti nyata betapa besar peran dan pengaruh Syaikh Arifuddin dalam sejarah dan kehidupan masyarakat Tobo.


(KKN IAINU 05 Tobo, 2024).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama