Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, dikenal dengan tradisi tahlilan yang dilakukan oleh ibu-ibu Muslimat setiap malam Jumat. Kegiatan ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat desa dan merupakan wujud dari komitmen mereka dalam menjaga tradisi keagamaan serta mempererat hubungan sosial.
Setiap malam Jumat, ibu-ibu Muslimat di desa ini berkumpul di masjid atau rumah salah satu warga untuk melaksanakan tahlilan, yaitu pembacaan doa dan dzikir bersama. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga yang telah meninggal dunia dan sebagai upaya untuk memperkuat keimanan serta mempererat tali silaturahmi.
Ibu Hani, salah satu pengurus Muslimat, mengungkapkan bahwa tahlilan merupakan kegiatan yang sangat berarti bagi warga desa. "Kami berkumpul bukan hanya untuk berdoa, tetapi juga untuk saling berbagi cerita dan memperkuat tali persaudaraan. Ini adalah momen yang sangat berharga bagi kami," ujarnya.
Tradisi tahlilan ini tidak hanya melibatkan ibu-ibu, tetapi juga mengundang para keluarga dan tetangga untuk ikut serta. Hal ini menciptakan suasana kebersamaan dan gotong royong yang semakin mempererat hubungan antar warga. "Kami berharap kegiatan ini terus dilanjutkan dan menjadi contoh bagi generasi mendatang tentang pentingnya menjaga tradisi dan kebersamaan dalam komunitas," tambah Ibu Hani.
Dengan semangat dan dedikasi, ibu-ibu Muslimat di Desa Kedungrejo terus melestarikan tradisi ini, memastikan bahwa nilai-nilai keagamaan dan sosial tetap terjaga. Kegiatan tahlilan ini menjadi simbol kekuatan komunitas yang solid dan penuh rasa saling mendukung di tengah-tengah kehidupan sehari-hari mereka.
Reporter: Ratu Balqies Thifal